Rabu, 28 September 2011

Laporan Praktikum I (Pengaruh Nutrea terhadap Pertumbuhan Tanaman)


PRAKTIKUM I

1. Judul Praktikum   : Pengaruh Nutrea terhadap Pertumbuhan Tanaman

2. Tujuan Praktikum            : Untuk mengetahui unsur-unsur  mineral terhadap
                                                              pertumbuhan tanaman.

3. Standar kompetensi          : Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa
                                                              diharapkan dapat
a)      mengetahui sarat-sarat pertumbuhan normal tanaman
b)      dapat membandingkan pertumbuhan tanaman dengan beberapa perlakuan unsure mineral
c)      mengetahui pengaruh ketiadaan unsure tertentu terhadap pertumbuhan tanaman

4. Tinjauan Teoritis  :

Pertumbuhan dan Perkembangan

Perbedaan Pertumbuhan dan perkembangan
No
Pertumbuhan
Perkembangan
1
Bertambahnya ukuran seperti panjang, lebar, volume dan massa.
Suatu proses menuju kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks)
2
Bersifat kuantitatif
Bersifat kualitatif
3
Irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula)
Reversibel (dapat kembali ke keadaan semula)
4
Dapat diukur dengan menggunakan alat: auksanometer
Tidak dapat diukur



Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan,
  1. Pertumbuhan primer
adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar. Maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan   menggunakan alat auksanometer .
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:

a.  Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar.
     Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
b.  Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.
     Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan  memanjang.
c.  Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel
    yang mempunyai fungsi danstruktur khusus.

  1. Pertumbuhan sekunder
Adalah pertumbuhan yang dapatmenambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dankambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.

Macam-macam Perkecambahan pada Biji

1.Perkecambahan hipogeal:
Apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik
keatas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.

2.Perkecambahan epigeal:
            Apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah.Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.



Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan


1. Faktor eksternal/lingkungan:
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
1.Air dan mineral
•2.Kelembaban.
•3.Suhu
4.Cahaya

2.
Faktor internal:
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.



Macam-macam hormon pada tumbuhan:
1.1.Auksin
2.2.Giberelin
3.3.Sitokinin
4.4.Gas Etilen
5.5.Asam Absisat
6.Kalin
Macam-macam hormon kalin adalah sebagai berikut.:
a.Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
b.Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
c.Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
d.Filokalin: merangsang pembentukan daun

Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan:

         
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energiyang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi

        Pengaruh Nutrien pada pertumbuhanTumbuhan

No
Unsur Makro
Fungsi
1
Belerang (S)
Merupakan komponen utama protein dan koenzim pada tumbuhan
2
Fosfor (P)
Merupakan komponen pembentuk asam nukleat, fosfolipid, ATP dan beberapa koenzim
3
Magnesium (Mg)
Merupakan komponen klorofil dan mengaktifkan banyak enzim pada tumbuhan
4
Kalsium (Ca)
Merupakan unsur penting dalam pembentukan dan stabilitas dinding sel, memelihara struktur dan permeabilitas membran, dan mengaktifkan banyak enzim pada tumbuhan
5
Kalium (K)
Merupakan kofaktor yang berfungsi dalam sintesis protein
6
Nitrogen (N)
Merupakan komponen asam nukleat, protein, hormon dan koenzim
7
Oksigen (O)
Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan
8
Karbon (C)
Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan

No
Unsur Mikro
Fungsi
  1.  
Hidrogen (H)
Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan
  1.  
Molibdenum (Mo)
Komponen esensial untuk fiksasi nitrogen
  1.  
Nikel (Ni)
Kofaktor untuk enzim yang berfungsi dalam metabolisme nitrogen
  1.  
Seng (Zn)
Merupakan unsur yang aktif dalam pembentukan klorofil, mengaktifkan beberapa enzim
  1.  
Mangan (Mn)
Merupakan unsur yang aktif dalam pembentukan klorofil, mengaktifkan beberapa enzim
  1.  
Besi (Fe)
Merupakan komponen sitokrom, mengaktifkan beberapa enzim
  1.  
Klor (Cl)
Diperlukan untuk tahapan pemecahan air pada fotosintesis, diperlukan dalam menjaga keseimbangan air


Beberapa gejala kekurangan unsur Makro dan Mikro

            Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tidak sebagamana mestinya. Yaitu adanya kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman muda yang sebelumnya tampak layu dan kering.
Pada masa lampau ketika pupuk buatan belum diproduksi oleh pabrik dalam negeri atau katakanlah ketika harga pupuk naik petani sudah menyadari pentinya unsur-unsur tersebut.
            yang dapat mempengaruhi proses-proses tertentu pada pertumbuhan tanaman tidak ada, seperti kekurang unsur Fe, Mg dan Mn akan timbul tanda khusus pada daun yaitu klorosis (berwarna kuning) karena pembentukan klorofil tergannggu. Adapun gejalanya sebagai berikut.

Gejala kekurangan unsur hara Makro
Kekurangan unsur Nitrogen (N)
            Daunnya yang awalnya hijau berubah menjadi agak kekuningan dan kemudian kuning. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebebkan daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan

Kekurangan unsur Fosfor (P)
            Menimbulkan hambatan pada sistem perakaran seperti pada tanaman serelia (padi-padian, rumput-rumputan, gandum, jagung) daunnya berwarna hijau tua/ keabu-abuan, mengkilap sering pula terdapat pigmen merah dibawah daun, selanjutnya mati. Pertumbuhn buah jelek dan merugikan hasil biji.

Kekurangan unsur Kalium (K)
            Pada awalnya mengkerut, agak megkilap dan selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, hal ini tampak juga pada tulang daun, dan akhirnya daun tampak bercak kotor, berwarna coklat, sering juga bagian berwarna coklat ini jatuh dan daun tampak bergerigi dan kemudian mati

Kekurangan unsur Kalsium (Ca)
a.       memperhambatnya sistem perakaran
b.      daun muda berkeriput dan mengalami perubahan warna
c.       pada ujung dan tepi daun menjadi kuning dan menjalah ke tulang daun
d.      jaringan pada beberapa mati
e.       kuncup-kuncup ayng telah tumbuh mat

Kekurangan unsur Magnesium (Mg)
            Unsur Mg adalah pembentuk klorofil, maka akan tampak gejala-gejala pada daun, terutama pada daun tua. Klorosis tampak pada tulang daun, sedangkan tulang daun tersebut tetap berwarna hijau. Tulang daun itu kemudian berubah warna menjadi kuning kemudian kecoklatan. Daun ini mudah terbakar oleh matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah menjadi coklat tua, menghitam dan keriput.

Kekurangan unsur Belerang (S)
            Tampak perubahan pada daun
            a.warna hijau makin pudar dan menjadi hijau muda
b. kadang mengkilap keputih-putihan, perubahan tidak merata
c. wana ini kemudian menjadi kuning sehingga tanaman tampak berdaun
   kuning atau hijau

Kekurangan unsur Nitrogen (N)
Kekurangan unsur Nitrogen (N)
Kekurangan unsur Nitrogen (N)



           
5. Alat dan Bahan     :

Alat
  1. Gelas Aqua
  2. Gelas kimia
  3. Spidol
  4. Sprey

Bahan  :
  1. Biji tumbuhan kacang merah
  2. kapas
  3. Air
  4. NPK
  5. Urea
  6. Pupuk kompos



6.Prosedur kerja
  1. Siapkan 15 gelas aqua 250 ml
  2. rendam biji yang akan ditanam pada gelas aqua selama   15 menit dan hanya biji yang tenggelamlah yang akan digunakan dalam praktikum.
  3. 12 aqua, 1/gelas aqua diisi dengan kapas dan 3 gelas lagi diisi dengan kompos.
  4. kelompokkan gelas aqua dengan 5 perlakuan dan masing-masing dibagi dalam 3 bangian.
a. 3 gelas control         : Kapas + 3 biji kacang merah + air  (K1, K2, K3)
b. 3 gelas urea             : Kapas + 3 biji kacang merah + Urea (U1, U2, U3)
c. 3 gelas NPK                        : Kapas + 3 biji kacang merah + NPK (NPK1, NPK2, NPK3)
d. 3 gelas P. Daun       : Kapas + 3 biji kacang merah + P. Daun (PD1, PD2, PD3)
e. 3 gelas M. tanah      : Media tanah + 3 biji kacang merah (MT1, MT2, MT3)
5. Setelah semua gelas aqua ditanami biji kacang merah, letakkan pad daerah yang terkena cahaya
    matahari secara acak
6. Setelah tumbuh daun pertama pada gelas aqua yang diberi perlakuan pupuk daun, lakukan
   penyemprotan pada media yang telah disiapkan

7. Pengamatan      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar